*

*

Ads

Kamis, 07 Juni 2018

Pendekar Mata Keranjang Jilid 207

Han Lojin maklum betapa kedua tangan manusia yang seperti mayat hidup ini mengandung tenaga beracun yang dahsyat, maka diapun cepat mengelak dengan loncatan ke kiri. Dia disambut oleh anak buah Kui-kok-pang, namun kedua kakinya membagi tendangan. Cepat dan kuat sekali tendangan yang diluncurkan Han Lojin sehingga anak buah Kui-kok-pang tidak mampu mengelak atau menangkis. Kembali ada dua orang terjungkal oleh tendangan itu sehingga yang lain menjadi jerih, hanya mengepung dan mengacung-acungkan senjata.

Kim San marah sekali. Dia kembali mengeluarkan teriakan parau dan kini dengan cepat dia menyerang secara bertubi. Namun, Han Lojin menghadapinya dengan tenang, mengelak dan menggerakkan gagang mouwpitnya yang menyambut dengan totokan-totokan sehingga kini sebaliknya Kim San yang merasa repot karena harus mengelak, atau menangkis. Totokan itu lihai sekali dan kalau sampai terkena, tentu dia akan roboh!

Dari tempat sembunyinya, Hay Hay mengintai. Dia tidak merasa heran melihat kelihaian Han Lojin. Dia sendiri sudah merasakan kelihaian orang itu ketika dia disuruh menguji kepandaian Han Lojin oleh Lam-hai Giam-lo dan Sim Ki Liong. Dia tahu bahwa tingkat kepandaian Ketua Kui-kok-pang itu masih kalah jauh dibandingkan tingkat Han Lojin. Hanya diam-diam dia merasa heran mengapa Han Lojin yang tadinya disangka seorang petualang yang hendak mencari imbalan jasa besar dengan membantu Lam-hai Giam- to, kini tiba-tiba saja agaknya telah membalik dan melawan orang-orangnya bengcu yang hendak memberontak itu.

Tepat seperti dugaannya, Kim San dipermainkan oleh Han Lojin. Mouwpit itu menyambar-nyambar dan kini terdapat coretan-coretan yang membuat wajah itu menjadi tidak karuan dan lucu sekali. Ada kumisnya di kanan kiri hidung, di kedua pipinya ada tulisan "monyet" dan "babi", semua ini dilakukan oleh Han Lojin dengan kecepatan luar biasa.

Hay Hay sendiri kini bahkan terkejut. Kiranya ketika mengadu kepandaian dengannya, Han Lojin agaknya belum mengeluarkan semua ilmunya! Baru ilmu memainkan mouwpit ini saja, mampu menuliskan huruf-huruf di muka lawan yang juga bukan orang lemah, merupakan ilmu yang hebat!






Akhirnya, sebuah tendangan kaki kiri Han Lojin mencium lutut Kim San, membuat Ketua Kui-kok-pang itu terjatuh berlutut dan Han Lojin lalu mengeluarkan suara ketawa panjang dan tubuhnya melayang jauh meninggalkan tempat itu. Hay Hay cepat membayangi dari jauh.

Ketika pada hari itu Han Lojin menghadap Menteri Cang, diam-diam Hay Hay juga membayangi. Dengan kepandaiannya yang tinggi, dia dapat menyusup ke dalam dan ketika dia melihat bahwa disitu hadir pula Hui Lian, Su Kiat, Kui Hong, Ling Ling, Can Sun Hok, dan banyak lagi para pendekar dari berbagai golongan, Hay Hay cepat mengundurkan diri. Terlalu berbahaya kalau dia memperlihatkan diri, apalagi disitu terdapat pula orang-orang Bu-tong-pai yang tentu tidak akan mau melepaskannya.

Dia hanya melakukan pengintaian dari jauh saja. Akhirnya dia meninggalkan tempat yang dijadikan markas sementara oleh pasukan pemerintah yang dipimpin langsung oleh Menteri Cang. Ketika ia melihat. betapa pasukan pemerintah mulai meninggalkan tempat itu, dibagi menjadi tujuh kelompok, menuju ke sarang gerombolan pemberontak, tahulah dia bahwa penyerangan akan dimulai.

Dia akan membantu pasukan pemerintah dengan diam-diam, dan dia mengambil keputusan untuk mendahului pasukan itu, memasuki perkampungan pemberontak. Terutama sekali dia harus dapat menemui Sim Ki Liong untuk dipaksa mengaku tentang peristiwa di dalam taman pada malam hari itu, mengaku bahwa Sim Ki Liong telah menyamar sebagai dia, menggauli Pek Eng yang mengira bahwa pemuda itu adalah dirinya.

**** 207 ****
Pendekar Mata Keranjang







Tidak ada komentar:

Posting Komentar